Doa dan Tamparan (Sebuah Tanggapan dari Doa Layak)
Tidak salah....
Bukan doa yang salah
Inginku yang terlalu payah
Terlalu takut benar itu meluka
Tapi tak mau hidup dalam tipu daya
Ingin lepas dari dusta
Tapi takut kepahitan jadi nyata
Memang sulit menerima
Kenyataan yang sebenarnya
Tetapi saat kamu dalam dusta
Bahkan angin mengembalikan kita
Keluar dusta ke Dalam realita
Aku minta petunjuk
Tapi saat kebenaran diunjuk
Enggan rasanya melalu
Karena berat bagiku
Aku minta semua ringan
Namun itu hanya impian
Dunia yang penuh tipuan
Atau diriku yang hanya berangan
Saat tenggelam kau hanya terdiam
Dalam angan yang berujung kelam
Sadarlah jangan tenggelam
Sebelum terbenam terlalu dalam
Yah...
Kadang aku tahu itu tipu
Tapi sengaja tenggelam ke jurang itu
Karena aku pun tak tahu
Bagaimana harus aku berlaku
Tapi saat tenggelam sadarlah
Hati kecilmu dengarlah
Ayo bangkit katanya
Dengan ego jangan kalah
Hatiku terlalu takut
untuk bertindak dalam kabut
karenanya aku bersujud
dalam doa penuh kalut
Namun, aku takut
Salah berdoa karena kemelut
Atau doaku tak layak disebut
Karena dosaku banyak terajut
Sampai kapan kamu bimbang?
Menunggu mukjizat datang?
Tanpa doa yang lantang
Waktumu hanya akan hilang
Entahlah, kawan
Mungkin waktu yang ingatkan
Kapan doa dipanjatkan
Atau begitu saja harus berjalan
Hentikan!
Cepat ambil pilihan!
Jangan sia-siakan!
Lalu lakukan!
~ D. A ~ dan Omi
Ya mari lakukanlah.... Tak perlu perlu menunggu detik berputar
BalasHapusAtaupun hari berganti bahkan tahun juga
Selalulah panjatkan Doa 🙏🏻🙏🏻🙂