Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa versi Seven Deadly Sins

Drama Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa

Berdasarkan Seven Deadly Sins menurut Paus Gregory I


Pengantar

Manusia diberikan berkat akal budi oleh Tuhan sehingga ia bisa berpikir. Tuhan pun memberikan manusia kebebasan untuk memilih. Namun, Tuhan pun memberikan aturan agar manusia tidak menjadi jauh dari Tuhan. Bagaimana kalau manusia memilih hal yang salah? Apa yang akan terjadi? Apa Tuhan akan menjauh dan tidak sayang lagi?


Narator:

Adam dan Hawa tetap memakan buah yang dilarang Allah untuk dimakan. Tuhan yang Maha Tahu menghukum Adam, Hawa, dan ular. Setelah mereka dihukum, manusia menjadi jauh dari Tuhan. Selain tidak taat, banyak kesalahan lain yang dilakukan manusia.

(pantomim Adam, Hawa, ular, dan Allah)


Kain (envy):

Aku Kain. Aku Kakak dari Habel. Aku iri terhadap Habel karena persembahan Habel diterima Tuhan, sedangkan aku tidak. Aku marah dan melukai Habel. Aku pun dihukum Tuhan. Tuhan, tolonglah....


Musik saja atau nantinya ada yang menyanyikan Kyrie Eleison


Istri Lot (greedy):

Aku istri Lot. Saat kami berlari, malaikat berpesan untuk tidak menoleh ke belakang. Tapi, karena aku serakah, tidak mau kehilangan hartaku, aku menengok ke belakang. Akhirnya, aku dihukum jadi tiang garam. Tuhan, tolonglah....

Musik saja atau nantinya ada yang menyanyikan Kyrie Eleison


Esau (gluttony):

Aku Esau. Aku besar dan kuat. Tapi karena aku suka makan dan selalu lapar, aku jadi lupa semua hal. Aku bahkan memberikan hak kesulungan dan semua yang kupunya untuk sup kacang merah. Karena itu, aku tidak mendapat berkat kesulunganku karena kerakusanku. Tuhan, tolonglah...


Musik saja atau nantinya ada yang menyanyikan Kyrie Eleison


Firaun (proud):

Aku adalah Raja Firaun. Karena aku seorang raja, aku menjadi sombong. Kesombonganku membuat orang Israel tertindas. Karena kesombonganku terhadap Tuhan, aku dihukum dengan banyak tulah. Bahkan anakku mati. Dan akupun tenggelam dalam laut. Tuhan, tolonglah...


Musik saja atau nantinya ada yang menyanyikan Kyrie Eleison


Saul (anger):

Aku Saul. Aku selalu marah karena Tuhan memilih Daud daripada aku. Kemarahanku membuatku ingin melukai Daud. Tapi, karena kemarahanku itu, Tuhan menjauhiku dan semakin sayang kepada Daud. Tanpa Tuhan, aku tidak bisa apa-apa. Tuhan, tolonglah...


Musik saja atau nantinya ada yang menyanyikan Kyrie Eleison


Daud (Lust):

Aku adalah Daud. Aku pernah melakukan kesalahan karena nafsuku. Aku berteman dengan Batsyeba dan membuat Uria terluka, bahkan meninggal saat perang. Tuhan menghukumku dengan membuat anakku sakit, bahkan meninggal. Aku sedih dan memohon ampun. Tuhan, tolonglah


Musik saja atau nantinya ada yang menyanyikan Kyrie Eleison


Aku (sloth):

(jika untuk Drama anak) 

Tuhan, kadang aku malas bantu mama dan papa di rumah. Aku malas belajar. Aku malas bermain dengan adikku. Aku malas makan sayur dan buah. Aku malas minum susu. Akhirnya, aku jadi gampang sakit karena kurang vitamin. Aku jadi kurang pintar karena malas belajar. Aku jadi gampang capek karena jarang bergerak. Tuhan, tolonglah


(jika untuk drama remaja) 

Tuhan, kadang aku malas belajar, bahkan berdoa. Aku selalu ingin bermalas-malasan saja tanpa harus melakukan sesuatu. Aku malas berolahraga. Aku malas berinteraksi dan menjaga perasaan orang lain. Aku malas ikut pelayanan dan ibadah di gereja karena lebih menyenangkan di rumah, bermain gadget dan bermalas-malasan. Aku malas mendengarkan nasihat siapapun, karena terlalu menggurui. Tapi akhirnya, semua itu kembali kepadaku. Pergaulan yang salah, tubuh yang mudah sakit, talentaku yang tidak berkembang, dan aku selalu tertinggal dari orang lain. Tuhan, tolonglah


(jika untuk drama dewasa) 

Tuhan, aku sering sekali memilih bermalas-malasan. Aku memilih korupsi waktu agar bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan daripada harus bekerja, sehingga kadang aku ditegur atasan atau gajiku dipotong. Aku sering mangkir dalam panggilan pelayanan di gerejamu. Aku makin jauh darimu dan semakin kehilangan teman-teman rohaniku. Aku memilih bermalas-malasan atau bergaul dengan teman-teman yang agaknya membuatku makin jauh darimu. Aku juga malas berinteraksi dengan keluargaku sendiri dan akhirnya mereka takut berbicara denganku. Aku tidak mau seperti ini. Tuhan, tolonglah. 


(jika untuk drama orangtua atau lansia) 

Tuhan, aku malas mendidik anak dan cucuku. Aku merasa itu merepotkan dan melelahkan di tengah-tengah kesibukanku untuk mencari nafkah (melakukan banyak hal). Terkadang, aku terlalu menyerahkan mereka ke sekolah atau gereja. Aku menyerahkannya kepada guru di sekolah dan guru sekolah Minggu di gereja. Akhirnya, aku hanya bisa marah kepada para guru demi menutupi ketidakbecusanku dalam mendidik anak. Aku tahu akhirnya anak dan cucuku pun kehilangan figurku di dalam keluarga. Aku tidak ingin mereka menjauh. Aku ingin kembali menyayangiku. Tuhan, tolonglah


Musik saja atau nantinya ada yang menyanyikan Kyrie Eleison


Ketujuh peran dosa:

Kyrie Eleison Tuhan, tolonglah... 

Kami ingin kembali dekat kepada-Mu, Tuhan


Narator:

Tolonglah kami... Ampuni kami semua yang sombong, iri hati, pemarah, rakus, serakah, penuh nafsu jahat, dan malas. Karena kesalahan ini, kami tidak taat. Kami menjadi jauh dari Tuhan. Kami tidak mau dihukum, Tuhan. Kami mau dekat kembali kepadamu. Maafkan kami ya, Tuhan

Ditutup dengan lagu

PKJ 43


(bisa memakai versi ini untuk anak) 

Tuhan, kami melakukan salah

Tuhan, mohon maafkanlah kami


~ D . A ~

Komentar