Konsep Drama Penciptaan
Pengantar
Penciptaan adalah sebuah cara membuat apa yang kita bayangkan menjadi kenyataan. Kita bisa menciptakan banyak hal dari selembar kertas, misalnya memuat bunga, perahu, pesawat terbang, kupu-kupu, burung, menulis surat, membuat catatan, dan banyak lagi. Kita saja bisa membuat banyak hal, apalagi kalau Tuhan yang mencipta. Pasti luar biasa. Apa aja ya ciptaan Tuhan?
Hari 1
(Kondisi gelap, hanya lampu warna yang menyala, anak berpakaian warna agak gelap)
Gelap: Hai aku gelap, aku mungkin adalah tempat yang tidak kalian suka...
Mungkin jadi tempat saat marah atau sedih...
Tapi juga tempat kamu beristirahat...
Dan juga tempatmu juga untuk merenungkan kenakalanmu, mengingat banyak berkat Tuhan, mengenang hal menyenangkan bersama orang yg kalian cinta...
Saat ini, aku menguasai semuanya...
Tapi aku kesepian karena aku sendirian sekarang...
(lampu menyala, terang muncul dari belakang gelap
Terang: Hai aku terang, aku adalah tempat di mana kamu bersemangat...
Aku akan memberimu semangat untuk menggapai citamu...
Aku membantu memunculkan ide-ide keren yang membuatmu tersenyum...
Denganku, semua terlihat jelas...
Aku akan jadi temanmu, gelap
Berdua: Kami berdua akan menemani kalian sepanjang waktu...
Hari 2
(membawa awan dan gambar sungai, danau, dan laut. Pakaian anak boleh putih atau biru)
Cakrawala: Hai, aku cakrawala, aku panjang dan membentang luas. Aku nantinya akan jadi tempat busur pelangi Tuhan, tempat kalian melihat pesawat, layang-layang, dan banyak lagi. Akulah yang memisahkan air di atas, yaitu awan, dengan air yg di bawah, yaitu sungai, danau, dan laut. Aku akan selalu bersama dengan gelap dan terang.
Hari 3
(diusahakan berpakaian warna biru, membawa gambar air. Air di depan, darat di tengah, tumbuhan di belakang)
Air: Aku air. Akulah yang menguasai bumi. Semuanya tertutup olehku. Aku ada di atas dan ada di bawah... Tapi karena aku sendirian, aku kesepian...
(berpakaian warna coklat atau warna yang mendekati warna tanah. Awalnya berdiri di belakang air)
Darat: Coba kamu agak geser sedikit biar aku keliatan, karena kamu nutupin aku.
(air bergeser ke samping dan darat lanjut berbicara di tengah)
Nah, kan keliatan. Hai, aku daratan. Aku adalah tempat yang tadinya tertutup kamu. Aku teman barumu. Kita akan bersama-sama terus ya...
Tapi yang di punggungku siapa ya?
(berpakaian warna hijau atau coklat tua. Tambahkan ornamen pohon, misalnya gambar daun di kepala dan ditempel juga di bahu. Awalnya berdiri di belakang darat. Darat akan bergeser sedikit supaya tumbuhan bisa terlihat)
Tumbuhan: Akulah tumbuhan. Aku adalah teman kalian yang baru. Aku akan tumbuh di darat, tapi aku juga butuh air. Jadi, aku butuh kalian berdua. Saat aku dewasa, besar, dan kuat, aku disebut pohon. Adam dan Hawa mengambil sesuatu dari kami yang dilarang Tuhan untuk dimakan. Saat kami menjadi pintu dan jendela, Musa memberi kami darah anak domba sebagai tanda keselamatan. Yang membuat kami sedih adalah kami pun jadi tempat Raja Damai meninggal. Tapi dari situlah lahir keselamatan kita semua.
Hari 4
(matahari berpakaian warna jingga, merah, atau kuning dengan aksesoris matahari di kepala. Bulan berpakaian warna kuning, putih, atau abu-abu dengan aksesoris bulan di kepala. Bintang berpakaian putih atau kuning dengan aksesoris bintang di kepala. Jalan bersamaan)
Marahari: Hai, aku matahari.
Bulan: Aku bulan
.Bintang: Aku bintang
Bertiga: Kami akan membantumu menghitung waktu dan berkat Tuhan...
Matahari: Aku yang besar, akan menemanimu di siang hari, saat sekolah, bekerja, dan bermain
B+B: Kami berdua akan menemanimu di malam hari, saat kamu beristirahat dan tidur
Hari 5
(berpakaian warna bebas di luar warna yang sudah ada, aksesoris kepala burung)
Burung: Hai, aku burung...
Akulah hewan yang ada di atas. Aku punya sayap dan bisa terbang. Kadang aku juga berkunjung ke pohon. Karena melihatku bisa terbang, terciptalah pesawat supaya makhluk bisa terbang sepertiku.
(berpakaian warna biru, aksesoris kepala dan sirip ikan)
Ikan: Hai, aku ikan. Hewan yang bisa terbang memang keren. Tapi aku juga gak kalah keren. Aku bisa bernafas dan bergerak di dalam air. Nantinya, banyak makhluk belajar berenang dariku. Bahkan kapal selam tercipta karena melihat caraku berenang.
Burung: Aku anak menemani kalian di atas
Ikan: Aku anak menemani kalian di bawah
Hari 6
(Masuk satu-satu)
(domba berbaju putih, aksesoris kepala domba)
Domba: Hai, aku domba. Aku salah satu hewan ternak berbulu tebal. Aku akan menemani dan membantu kalian. Buluku biasanya dipakai untuk banyak hal. Tapi aku lemah. Aku takut kalau nanti terluka.
(boleh batik, boleh warna yang mencolok, dengan aksesoris kepala ular)
Ular: Hai, aku ular. Aku adalah hewan melata yang merayap di bumi. Aku akan menemanimu di tanah, atau di pepohonan. Aku punya bisa dan otot perut yang cukup kuat. Tapi aku bisa saja terluka.
(warna kuning atau coklat, dengan aksesoris kepala singa)
Singa: Hai, aku Singa, salah satu hewan buas. Akulah Raja Hutan. Aku kuat dan keren. Ototku, cakarku, dan gigiku sangat kuat. Aku bisa mengalahkan semuanya. Tapi aku juga takut. Aku takut sakit.
(laki-laki, pakaian bebas)
Adam: Semua binatang tenang ya...
Aku Adam. Aku akan menjaga kalian supaya tidak terluka, membuat obat saat kalian sakit, dan merawat kalian supaya tidak punah. Tapi aku bisa capek kalau sendirian. Aku butuh seorang teman yang bisa menolong.
(perempuan, pakaian bebas, lebih baik kalau janjian dan serasi dengan Adam)
Hawa: Hai, Adam... Aku Hawa. Aku yang akan membantumu menjaga dan merawat semuanya. Kita akan bagi tugas supaya kamu tidak capek sendiri.
Hari 7
Tuhan menciptakan semuanya dengan kegunaannya masing-masing. Setelah semuanya punya teman dan tidak kesepian, Allah beristirahat. Allah membuat hari ketujuh menjadi hari yang kudus.
Penutup
Posisi berdiri akhir
Burung, Matahari, Terang, Cakrawala, Gelap, Bulan, Bintang,
Singa, Ular, Domba, Darat, Tumbuhan/Pohon, Air, Ikan
Adam dan Hawa
Narator di depan
Allah memberkati kita dengan terang, cakrawala, daratan dan tumbuhan, benda-benda penerang, serta hewan-hewan dengan kegunaan mereka. Mereka diciptakan terlebih dahulu untuk memudahkan kita menikmati hidup kita sampai sekarang. Dan kebaikan dan cinta-Nya kepada kita, Allah juga menciptakan hal keren yang sangaaaaaaaaat membantu kita, yaitu TEMAN. Banyak orang yang siap menjadi teman kita, mulai dari Papa dan Mama, Kakak dan Adik, orang yang kita kenal di sekolah, di dekat rumah, atau di sekolah minggu, bahkan hewan dan tumbuhan peliharaan kita. Yuk, kita sayangi semua TEMAN kita.
Bernyanyi bersama Semesta Bernyanyi
Komentar
Posting Komentar