Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Freewill dan Freechoice, Berkat atau Kesalahan?

 Ada dua pertanyaan di Minggu Rogate yang muncul dalam benak saya. Apakah kita berdoa supaya keinginan kita terkabul? Atau berdoa supaya kita tahu maunya Tuhan dalam hidup kita? Mari kita bahas...  Manusia punya kebebasan berkehendak. Freewill memunculkan keinginan. Dan meminta adalah salah satu cara mewujudkan keinginan.  Karena memiliki keinginan, manusia punya harapan untuk mewujudkan keinginan mereka. Dan doa menjadi pilihan bagi orang beriman untuk meminta kepada Sang Pemilik.  Namun, sering kali muncul pernyataan "Jadilah kehendak-Mu" dalam doa kita. Dalam Doa Bapa Kami yang di Surga pun, ada pernyataan "Jadilah kehendak-Mu di bumi, seperti di Sorga" yang selalu didoakan dan atau dinyanyikan setiap Minggu, bahkan tiap harinya. Sudah jelas maknanya bahwa kita diminta untuk selalu mengikuti kehendak Tuhan, seperti bagaimana Tuhan memerintahkan para malaikat di Sorga. Lalu, dengan bagian doa ini, apakah kehendak Tuhan tidak/belum terjadi di bumi? Lagi-lagi, saya ...

Ego Busuk

Gambar
Menelusuri lorong menuju Stasiun Duri Dengan bercampur rasa di hati Namun karena perjalanan ini Agaknya sedikit terobati Melihat banyak yang masih berjuang Di Minggu petang yang harusnya masih tenang Mengapa tak tidur telentang?  Hari masih panjang Sepertinya tidak bagi mereka Perut lapar masih ada Kebutuhan yang seharusnya Dan masalah yg tak ada akhirnya Semua itu harus diselesaikan Setiap harinya dengan penuh harapan Paling tidak hari ini bisa makan Paling jauh pikir pendidikan kesayangan Aku terlalu picik untuk istirahat Aku memang terlalu jahat Apapun tak bisa kulihat Perjuangan mereka yang terpahat Aku hanya diri sendiri Tanpa pikir orang lain lagi Terlalu mementingkan diri Sampai diriku menjadi sepi Kini tak ada lagi kawan Teman pun jadi lawan Yang tercinta kini tinggalkan Mampuslah kau sendirian Hai kawan, jangan bak aku Egois dan sangat aku Sampai tak melihat yang bukan aku Dan sekarang hanya tinggal aku ~ Lone Angel ~

Kita Hanya Dua

Gambar
Segala sesuatu punya dua Segalanya akan bertemu dua Meskipun banyak tetapi dua Hanya dua Begitu juga dengan manusia Berkat bagi sekitarnya Penyelamat jiwa bagi mereka Penolong kehidupan bagi sesama Atau  tantangan bagi lingkungannya Tak ada setan mewujud manusia Batu sandungan, terlalu hakimi dirinya Tantangan, kita sebut saja Dua hal itu saja Berkat dan tantangan sesama Itu juga berlaku bagi kita Terhadap sekitar kita Siapa kita?  Berkat atau tantangan sesama?  Besar atau kecil pengaruhnya?  Mau jadi apa kita bagi sesama?  ~ Dark Angel ~  

Pagi Sang Penikmat Malam

Gambar
Aku bukan manusia pagi Yang memulai dari gelap hari Mungkin tak sempat melihat matahari Lalu pulang petang nanti Pagi ini agak berbeda Awalnya ada urusan saja Hingga aku dipaksa terjaga Untuk mengobati apa yg ada Tapi aku menikmatinya Memandang aktivitas yg ada Di pinggir kali dan rel kereta Yang letaknya hampir di tengah kota Ada yang sudah bekerja Mengambil air dengan pompa Menjual nasi dan lauknya Dan menjual air dengan gerobak kelilingnya Menuju banyak tempat berkunjung Menuju sekolah, ilmu dijunjung Atau hanya memilah sampah hasil mulung Mengambil jangkrik beri makan burung Para ibu sudah mencuci Entah itu baju sendiri Atau untuk mencari rezeki Smua sudah mulai dari pagi Di antara mereka yang sudah bekerja Ada yang tertidur tak bekerja Mungkin sudah lelah meronda Atau sulit tidur dan harus terjaga Di antara mereka yang sudah bekerja Ada yang sibuk berolahraga Mungkin para pensiunan dan lansia Yang sudah habis masa kerjanya Aku menikmati mahasiswa berlari Mengejar ilmu menggapai mi...

Layakkah

Gambar
  Masih layakkah aku berjuang Aku sadar aku takut berdarah lagi Tapi perjuangan butuh pengorbanan Dan aku masih ingin berjuang Banyak jalan pintas yang memudahkan Tapi bukan itu yang kuimpikan Aku terlalu lemah untuk melangkah Terlalu pengecut tuk kondisi memecut Kini aku berada di tengah laut Ingin ke darat tapi pantai tak terlihat Aku punya dayung yang kuat Tapi tah tenagaku, pikiranku lemah syahwat Aku kini terombang-ambing Seperti ikan mati yang dingin Yang hanya terbawa ombak dan angin Entah ke arah mana yang tak ia ingin Tapi pujangga lama berkata Impian harus ada pengorbanannya Sesekali berdarah dan terluka Agar gembira di akhirnya Berjuanglah para penantang topan Di tengah lautan kehidupan Yang kadang hanya kibasan Atau mungkin jadi terpaan Berjuanglah penerjang badai Jika arahmu kini bukan yang dicapai Putar balik dan jangan mengeluh capai Sampai bertemu arah impian yang digapai ~ Dark Angel ~

Mengindra Sisi

Gambar
Semua kembali kepada sisi Di mana kaki berdiri Kepada sisi Di mana mata memandangi Kepada sisi Di mana telinga menerima caci Kepada sisi Di mana hidung membaui Kepada sisi Dimana mulut bisa memuji Semakin banyak sisi diketahui Semakin terasa bentuk Semakin terdengar gambar Semakin tercium suara keasliannya Semakin teraba jelas bau kebenarannya Semakin terlihat cita rasa kepastiannya Carilah tahu setiap sisi Bongkar semua kisi Agar terlihat seluruh isi Dan nilai bisa diberi Agar kamu tak sesat akal budi Tetapi bisa bebenah diri Bahkan lebih lagi Mampu melihat Hakiki ~Dark Angel~

Takut, Sesak, dan Ingin

 Aku takut menjadi rendah Aku takut tak dihargai Aku cukup terluka dan dikecewakan Dan aku benar-benar merasakan kekalahan Dan aku ragu menunjukkan ketulusan karena aku takut terluka perasaan Untuk apa memberi dengan tulus, jika aku terluka karenanya Ketulusan memang tak butuh penghargaan Tapi apa kita tak berharga sehingga dibuat terluka?  Karena aku bisa dilukai, maka kini aku takut memulai Tapi aku ingin mencoba lagi Ah aku tak tahu lagi Dan aku gumoh lagi Sesak kembali Karena memikirkan rasa ini ~Pelukis Luka~

Harapan Tak Mengecewakan

 Roma 5:3-5 (TB)  Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.  Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Harapan bukan hanya mimpi Yang akan hilang karena tak terjadi Harapan adalah kekuatan  Untuk melaju ke depan Harapan adalah analgesik  Untuk hati yang bergidik  Saat takut mengusik Berpeganglah pada harapan ini Bukan karena ingin menipu diri Atau juga ingin sok aksi Melainkan agar tenaga terisi Saat dunia sedang dihadapi

Deru Kelu Beku Kelabu Kala Hujan

Hujan begitu menderu Hujan mengusik kalbu Mengingatkanku pada sesuatu Tak harap kuingat dari laluku Ruang gelap tanpa lampu Suasana dingin membeku Hati menjadi kelu Pikiran makin kelabu Coklat hangat untuk yang mampu  Atau sekadar kopi pakai susu Atau hanya teh di situ Lebih baik dengan teman sebangku Kini hanya merebah di kasurku Tenggelam dalam pikir kalutku Hanyut dalam ingatan kelabu Dan menarik selimut lanjutkan pulasku ~ Dark Angel ~

Menjadi Alat dan Hamba Tanpa Keinginan?

Mana yang baik? Memiliki kehendak bebas dan menggunakan kebebasan kita untuk memilih atau menyerahkan kehendak bebas kita kepada Tuhan dan siap hanya menjadi alat?  Ini adalah pertanyaan terakhir dari Yesus dan Freewill. Pertanyaan ini yang akan saya bahas nantinya dalam tulisan ini. Saya pun ingin membahas tentang menjadi hamba Tuhan atau alat Tuhan. Hamba Tuhan di sini bukan hanya mengarah kepada profesi pemuka agama, seperti pendeta, pastor, penginjil, penatua, dll, melainkan pernyataan yang sering muncul dalam khotbah bahwa umat percaya dibentuk menjadi hamba Tuhan. Sering kali kita mendengar mulai dari khotbah, maupun doa, bahwa kita harus menjadi alat Tuhan.  Apa sih makna hamba dan alat? Hamba adalah posisi di mana seorang manusia meniadakan keinginan pribadinya demi kebahagiaan dan keinginan tuannya. Begitu juga dengan alat, benda mati yang dengan rela diperlakukan seperti apapun oleh pemiliknya.  Saya pun sering mengibaratkan bahwa manusia adalah cangkul, lalapla...

Bolehkah Aku Gila

Bolehkah aku tetap jadi pungguk Saat bulan makin tinggi atau merunduk Bolehkah aku tetap jadi lebah Saat madu melimpah atau bunga layu rebah Bolehkah aku tetap jadi bulan saat cuaca cerah atau tertutup awan Bolehkah aku tetap jadi pengagum Entah kamu muram atau tersenyum Aku memang takut karena sayapku hitam Takut tak seputih yg kauidam Aku memang takut jadi roda belakang Hanya mengejar kau yang mungkin tak datang Aku memang takut terluka Takut bukan aku yang engkau damba Tapi bolehkah aku jadi gila Untuk mencoba tanpa putus asa Untuk mengejarmu, Sang Cinta ~ Dark Angel ~