Postingan

Drama Kejatuhan Manusia ke Dalam Dosa

Drama Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa Kelas TK Besar Pengantar Manusia diberikan berkat akal budi oleh Tuhan sehingga ia bisa berpikir. Tuhan pun memberikan manusia kebebasan untuk memilih. Namun, Tuhan pun memberikan aturan agar manusia tidak menjadi jauh dari Tuhan. Bagaimana kalau manusia memilih hal yang salah? Apa yang akan terjadi? Apa Tuhan akan menjauh dan tidak sayang lagi? Narator: Allah menciptakan dunia ini dengan begitu indah. Lalu Allah menciptakan sebuah taman cantik untuk Adam dan Hawa. Suatu ketika, ular yang cerdik, datang mendekati Hawa.  Ular: Allah pasti bilang gak boleh makan semua buah, kan? Hawa: Oh... Bukan gitu... Boleh kok makan buah yang mana aja, kecuali yang di tengah itu. Kalau kami  makan, atau dipegang aja, pasti kami mati. Ular: Hmm... Gak akan mati tauuuu... Kalau kamu makan buah itu, kamu akan pintar seperti Allah, bisa tahu yang baik dan yang jahat. Narator: Hawa melihat buah yang cantik, keren, dan kelihatan enak itu. Hawa ambil dan maka

Penghuni Sorga dan Yang Hina

Penghuni Sorga dan Yang Hina Sebuah Puisi tentang Perjumpaan Malaikat dan Gembala Malam ini kembali menjaga Kambing dan domba kita Menahan suntuk Dan mengatasi kantuk Hei, apa itu? Apa itu hantu? Jangan takut hatimu Jangan gentar jiwamu Kesukaan bagimu Akan hadir di depan matamu Raja Penyelamat bagimu Inilah tandanya Kandang domba rumah-Nya Lampin pembungkus-Nya Palungan ternak pembaringan-Nya Ayo kita ke sana Ayo kita menyaksikan-Nya Apakah benar adanya Apakah Ia utusan-Nya Namun, layakkah kita? Kita hanya gembala Pekerjaan yang hina Bau kambing domba Untuk apa Malaikat datang kepada kita yang terhilang? Itu pasti karena kita layak untuk menyambut Dia dengan sorak

Siapkah Kau Menerima-Ku?

Siapkah Kau Menerima-Ku?  Sebuah Puisi Tentang Perjalanan Yusuf dan Maria mencari Penginapan Aku datang, hai teman.  Aku akan lahir ke dunia Izinkan Aku lahir di rumahmu Izinkan Aku lahir di hatimu Tidak... Kamu mengganggu...  Aku sudah nyaman dengan zonaku Sempit!!! Pergi sana dari rumahku Pergi sana dari hatiku...  Hei... Siapapun...  Beri Aku tempat di rumah kalian Tak perlu mewah...  Hanya tempat Agar Bunda meletakkan kepala Agar Ayah bisa menjaga Mereka lelah mengetuk Dan mungkin bercampur kantuk Aku sudah akan lahir Berikanlah tempat, walau di pinggir.  Maaf...  Tempatku sudah penuh Hatiku pun begitu Tapi ada tempat di pinggir Tempat yang mungkin bisa  Kau pakai untuk hadir Tempatnya di kandang yang anyir Sempit dan angin berdesir Begitu juga di hati ini...  Hanya sisa tempat terpinggir Untuk-Mu bisa hadir Itu saja cukup Aku sudah merasa cukup Aku bisa lahir sudah cukup Aku bisa hadir itu sudah cukup Aku juga akan membuatmu cukup Aku akan membuat tempat di hatimu Selalu menjadi c

Drama Biografi Maria

 Siapa itu Maria?  NARATOR :  Inilah kisah Maria, perempuan spesial yang dipilih Tuhan untuk menjadi ibu Yesus.  Inilah kisah Maria, perempuan yang siap menerima berkat Tuhan dan menerima tugas menjadi ibu Yesus.  PERKENALAN Perkenalkan teman-teman, namaku Maria. (Maria dadah dadah & say hello ke penonton) Wah adakah di sini yang bernama Maria? (Maria menunjuk ke arah penonton) Ayahku bernama Eli (Pemeran Eli masuk), dia adalah keturunan Daud. Daud adalah Raja Israel yang diurapi oleh Tuhan. Sejak kecil ayahku, Eli, dan ibuku mengajarkan kepadaku firman Tuhan, dan Hukum Taurat. (Ibu masuk, bersama2 dengan Eli mengajar Maria. Baca Alkitab)  Mereka mengajarkan aku bahwa sebagai seorang perempuan, aku harus menjaga diri dengan baik, tidak boleh sembarangan bergaul dengan laki-laki yang kasar, atau nakal. Seorang perempuan harus hidup dalam kekudusan, aku harus menjaga tubuhku agar tubuhku menjadi persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, karena tubuh yang sepe

Drama Gembala untuk 4-5 tahun/TK A dari Lukas 2: 8-20

 Drama Gembala untuk 4-5 tahun/TK A Lukas 2: 8-20 MC: Gembala adalah pekerjaan paling hina dan tercela pada zaman itu. Gembala adalah orang yang selalu berurusan dengan ternak. Mereka dianggap sebagai orang yang paling hina karena harus mengurus kotoran ternak. Mereka juga bukan orang pintar. Mereka bukan orang hebat. Akan tetapi, Tuhan mengirim berita kelahiran Tuhan Yesus bahkan kepada mereka, gembala yang hina. Tuhan tidak memandang kita berada di rumah mewah, rumah kecil, atau kandang seperti para gembala. Liturgi keempat bagian kedua “Berita kepada Gembala” Narator: Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemulian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Malaikat 1: Jangan takut. Aku ingin menceritakan berita besar ke semua orang.  Malaikat 2: Hari ini sudah lahir Penyelamat manusia, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Malaikat 3: Kamu

Konsep Drama Pemberitahuan Kelahiran Yohanes

 Lukas 1:5-25 (TB)   Pada zaman Herodes, ada seorang imam bernama Zakharia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun yang ditunjuk sebagai keturunan para imam, namanya Elisabet. Keduanya baik hati dan tidak pernah melakukan kesalahan.  Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan sudah tua.  Suatu hari, Zakharia melakukan tugas sebagai imam. Saat Zakaria bertugas, seluruh umat berkumpul di luar dan beribadah.    Maka muncullah malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah bakaran.  Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.  Malaikat:  "Jangan takut, Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan. Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki dan kamu harus menamai dia *Yohanes*. Engkau dan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya.  Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia akan selalu berbuat baik dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari perut ibunya;  ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, dan ia akan berjalan menda

Ziarah; Sehat atau Sesat?

Gambar
Ziarah Sehat atau Sesat?  Ziarah dalam hal pembahasan kali ini adalah berkunjung ke makam orangtua atau tetua keluarga. Ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan ziarah ke pemakaman atas dasar saat berdoa di pemakaman, kita akan berdoa kepada leluhur kita. Jika dilihat dari sisi ini, iya bahwa ini salah. Kita harus bahkan tetap harus selalu berdoa hanya kepada Tuhan. Pertanyaannya, apakah ziarah sepenuhnya salah?  Ada dua pandangan pribadi saya yang muncul dari peziarahan ke makam, tempat suci, atau tempat-tempat khusus untuk melakukan ritual. Pandangan pertama saya adalah tentang kontemplasi. Berziarah kemungkinan besar dilakukan ke tempat khusus yang biasanya tenang, paling tidak kita mengusahakan suasana setenang mungkin. Ziarah ke makam misalnya. Jarang sekali makam dalam kondisi ramai dan riuh, kecuali di sebelah makam ada mayat yang akan dikubur. Dalam ziarah akhirnya kita menemukan momen kontemplatif, dengan mengingat kembali pesan dari orangtua yang sudah meninggal, kebersama